Kyai Tapa dan Ratu Bagus Buang adalah salah satu keluarga keraton Kesultanan Banten yang merasa bahwa VOC sudah kelewatan batas karena mengadu-domba keluarga Keraton Banten. Sultan Banten diganti sesuai kepentingan VOC pada saat itu, sehingga Kyai Tapa bersama dengan rakyat Banten bergeriliya selama 2 tahun dengan gagah berani untuk melawan monopoli dan politik adu domba VOC.
Pemberontakan ini menemui puncaknya saat pasukan Kyai Tapa berhasil menerobos masuk ke benteng pertahanan terakhir VOC di Buitenzorg Palace (Istana Bogor) pada tahun 1752. Pemberontakan ini membuat Buitenzorg Palace harus mengalami kerusakan yang hebat, bangunan-bangunan dibakar, barang-barang dijarah dan pasukan VOC terporak-poranda.