Gejolak tragedi G30SPKI seperti berada pada titik didihnya. Pada siang yang cerah di 11 Maret 1965 Bung Karno tidur siang di Istana Bogor sebab sedang sakit. Ia tidak pernah menyangka bahwa hari itu akan mengubah masa depan Republik Indonesia selamanya. Sore menjelang, tiga orang jendral datang ke Istana Bogor untuk membahas sesuatu yang sangat genting perihal penanganan pergolakan G30SPKI.
Berjam-jam Bung Karno dan 3 jendral berdiskusi dan berdebat, tapi tidak menemukan titik tengah sama sekali. Terlalu banyak versi terkait bagaimana dan apa yang dihasilkan dari pertemuan 11 Maret ini. Sebagian mempercayai terbitnya Surat Perintah Sebelas Maret (Super Semar) oleh Bung Karno, sebagian yang lain tidak. Yang pasti hanyalah bagaimana pertemuan itu diwarnai dengan ketidaksetujuan, kemarahan, kekecewaan, ketakutan dan kekhawatiran dari dua belah pihak. Serta bagaimana pertemuan misterius di Istana Bogor ini menentukan nasib Republik Indonesia setelahnya.