Prabu Jayadewata yang juga dikenal sebagai Prabu Siliwangi dinobatkan untuk kedua kalinya di Pakuan (Bogor) sebagai raja yang bergelar Sri Baduga Maharaja Ratu Aji Di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata. Penobatan yang dilaksanakan pada tahun 1482 ini adalah penobatan yang begitu penting karena Prabu Jayadewata berhasil mempersatukan dua kerajaan, yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.
Semasa kepemimpinannya, Sri Baduga Maharaja berhasil mengukir sejarah yang luar biasa. Puluhan tahun tanpa peperangan, situasi ekonomi-politik yang stabil, pembangunan hutan larang yang dapat menjaga keseimbangan ekologis, pengerasan jalan-jalan untuk mempermudah akses antar wilayah, serta kententraman dan kedamaian yang diidamkan masyarakat Sunda Kuno pada masa itu. Karena prestasinya, kejayaannya, dan kewibawaannya ia dikenang dalam memori kolektif masyarakat Sunda selama berabad-abad lamanya sebagai sosok yang legendaris; Prabu Siliwangi.