Awal abad ke-21 ditandai dengan meningkatnya berbagai jenis kendaraan di Kota Bogor. Mobilitas masyarakat yang pesat berdampak pada masalah kemacetan yang tidak ada habisnya. Walikota Diani Budiarto memprioritaskan masa kepemimpinnya di Kota Bogor dengan memperluas infrastruktur transportasi jalan raya di Kota Bogor.
Namun, realisasinya tidaklah mudah. Pembangunan Jalan Baru yang menghubungkan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor adalah bagian yang paling menantang bagi Wali Kota Diani Budiarto. Pembebasan lahan, penertiban pemukiman hingga penolakan masif warga yang terdampak mewarnai pembangunan Jalan Baru ini. Dengan diplomasi dan penawaran yang setimpal, akhirnya Wali Kota Diani Budiarto bisa menangani permasalahan ini dan merealisasikan visinya untuk memperluas infrastruktur transportasi Kota Bogor. Dampak perluasan infrastruktur transportasi ini pula sangat signifikan dalam mendorong perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat Kota Bogor.