Setiap pemimpin memiliki gayanya masing-masing, namun bila kita berbicara soal gaya kepemimpinan yang gemar berbaur, maka Wali Kota Diani Budiarto adalah salah satunya. Setiap menjelang subuh, Wali Kota Diani tiba-tiba bergabung ke masjid-masjid warga secara acak untuk berdialog langsung dengan warga-warganya.
Mendengarkan keluh-kesah dan aspirasi warganya setiap subuh sudah seperti sarapan pagi bagi Wali Kota Diani—sarapan pagi yang bisa memberikan tenaga untuk menuntaskan pekerjaan-pekerjaannya. Dialog membuat spekulasi menjadi bahan diskusi. Solusi yang tepat sasaran tidak pernah bisa terlepas dari dialog yang inklusif dan saling mendengarkan.