img-brand
img-brand-parawira
Language
img-detail-cover

Penolakan Pemuda Bogor Atas Segala Bentuk Penjajahan

Gemuruh proklamasi kemerdekaan sudah tersiar lewat radio-radio. Gaungan ini semakin membuat para pejuang berapi-api untuk mengusir sisa-sisa penjajahan di Bumi Pertiwi. Karesidenan Bogor langsung mengibarkan bendera merah putih di siang hari tanggal 17 agustus 1945. Walaupun sudah diproklamirkan merdeka, Indonesia tidak sepenuhnya lepas dari cengkraman kolonial Jepang. Bendera yang dikibarkan di Karesidenan Bogor diturunkan secara paksa oleh Pasukan Jepang di sore harinya.

Pada 19 Agustus 1945, dua hari setelah proklamasi, seorang pemuda bernama R. Muhammad Sirodz dan para pejuang muda lainnya bergeriliya untuk mengibarkan kembali bendera merah putih di gedung Karesidenan Bogor. Persenjataan mereka hanya nyali yang tak gentar dan keberanian yang tak pudar. Pergerakan ini adalah simbol penolakan atas segala bentuk penjajahan di Tanah Air. R. Muhammad Sirodz juga memimpin perebutan gedung-gedung milik Jepang di Kota Bogor selama periode revolusi pasca-proklamasi.

Koleksi Oleh
Duki Noermala
Tahun
2023
Media
Cat Minyak & Akrilik di Kanvas
Dimensi
150 x 190 cm
lukisan ini didukung oleh
Bank BJB
SHARE
false
Sebelumnya
Merdeka Karena Radio
Selanjutnya
Gugurnya Kapten Muslihat
img-plan-visit

Rencanakan Kunjunganmu!

Kunjungi Galeri Bumi Parawira dan jelajahi kisah-kisah kepemimpinannya!