Gemuruh proklamasi kemerdekaan sudah tersiar lewat radio-radio. Gaungan ini semakin membuat para pejuang berapi-api untuk mengusir sisa-sisa penjajahan di Bumi Pertiwi. Karesidenan Bogor langsung mengibarkan bendera merah putih di siang hari tanggal 17 agustus 1945. Walaupun sudah diproklamirkan merdeka, Indonesia tidak sepenuhnya lepas dari cengkraman kolonial Jepang. Bendera yang dikibarkan di Karesidenan Bogor diturunkan secara paksa oleh Pasukan Jepang di sore harinya.
Pada 19 Agustus 1945, dua hari setelah proklamasi, seorang pemuda bernama R. Muhammad Sirodz dan para pejuang muda lainnya bergeriliya untuk mengibarkan kembali bendera merah putih di gedung Karesidenan Bogor. Persenjataan mereka hanya nyali yang tak gentar dan keberanian yang tak pudar. Pergerakan ini adalah simbol penolakan atas segala bentuk penjajahan di Tanah Air. R. Muhammad Sirodz juga memimpin perebutan gedung-gedung milik Jepang di Kota Bogor selama periode revolusi pasca-proklamasi.