Tubagus Muslihat adalah seorang pejuang Bogor yang pernah bergabung dengan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Setelah diploklamirkannya kemerdekaan, ia menjadi seorang Kapten di Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Di akhir tahun 1945, pasukan Inggris yang dipimpin oleh Gurkha Rifles mencoba merebut Kota Bogor kembali. Namun Kapten Muslihat dan para pejuang lainnya berusaha untuk memukul mundur tentara Inggris tersebut.
Bentrok pun terjadi di sekitar daerah yang kini disebut Alun-Alun Kota Bogor dan Jembatan Merah. Tentara Inggris berhasil dipukul mundur, namun dua peluru musuh berhasil mengenai perut Kapten Muslihat. Adik sang kapten segera menggendong kakaknya keluar dari medan pertempuran dan membawanya kepada seorang dokter yang juga kerabat Kapten Muslihat bernama Dr. Marzuki Mahdi. Namun, nyawa Kapten Muslihat tidak bisa diselamatkan. Kapten Muslihat gugur sebagai pahlawan. Sebagai bentuk penghormatan, Pemerintah Kota Bogor mengabadikan nama Kapten Muslihat sebagai nama jalan. Pada tahun 2022, Pemkot Bogor juga mendirikan Patung Kapten Muslihat di simpang Jl. Kapten Muslihat.