Setiap pedang baja, ditempa di atas api yang berkobar. Para pemimpin bangsa ini, Soeharto, Jenderal Sudirman, Kapten Muslihat, Ahmad Yani, Umar Wirahadikusumah, Supriyadi dan Kapten Muslihat memulai penempaannya di kompi tentara Pembela Tanah Air atau PETA. Sejak didirikannya, PETA sudah menjadi tempat penempaan bagi para pemuda Indonesia untuk dididik menjadi seorang perwira militer.
Dengan latihan yang lebih berat dari pelatihan Tentara Belanda, para pemuda yang dididik di Pusat Pendidikan PETA Bogor menjadi lebih tangguh dalam peperangan. Selain belajar aneka ilmu tentang peperangan, mereka juga dilatih untuk menjadi seorang pemimpin yang cakap. Ilmu yang didapat di PETA sangat berguna di awal pembentukan Tentara Indonesia dan perang kemerdekaan melawan Belanda.