Pasca kemerdekaan, Presiden Soekarno memberikan perhatian utama pada ketahanan pangan sebab pada saat itu banyak permasalahan pada harga bahan baku dan ketersediaan pangan jangka panjang. Dengan begitu Presiden Soekarno menilai adanya urgensi yang besar dalam pembangunan fakultas pertanian untuk menangani persoalan ini.
Presiden Soekarno juga meletakan batu pertama universitas pertanian pertama di Indonesia pada tanggal 1 September 1963 di Kota Bogor, yang kini dikenal dengan nama Institut Pertanian Bogor. Ia menegaskan dalam pidato peresmiannya bahwa hidup-mati bangsa ini berada di tangan para pemuda-pemudi, sebab merekalah yang nanti akan memberikan solusi-solusi jangka panjang untuk ketahanan pangan bangsa ini.