Pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar sebuah berita yang mengejutkan dari radio yang ia seludupkan di kamar tidurnya. Radio itu menggaungkan “Japan has surrended unconditionally” atau “Jepang sudah menyerah tanpa syarat”. Berita ini tidak didapatkan oleh semua rakyat Indonesia pada masa itu sebab saluran radio dijaga dengan amat ketat. Setiap radio di Indonesia hanya dapat mendapatkan siaran-siaran tertentu yang diperbolehkan oleh Pemerintah Kolonial Jepang. Hal ini juga berarti Sutan Syahrir menyeludupkan radio ilegal yang bisa mendengar siaran dari luar negeri.
Berita ini langsung disampaikan dengan cepat oleh Sutan Syahrir kenapa Bung Hatta dan Bung Karno. Syahrir menyarankan agar mereka melupakan janji Jepang yang akan memberikan kemerdekaan, sebab Jepang sudah menyerah. Semangat berapi-api golongan muda inilah yang menghantarkan Indonesia ke Gerbang Pintu Kemerdekaan Indonesia.